Berbicara adalah kebutuhan kita sebagai manusia. Berbicara merupakan salah satu cara yang efektif bagi kita untuk berkomunikasi. Dengan berbicara kita bisa menyampaikan maksud dan tujuan serta buah pikiran kita dengan cepat.
Namun alangkah bijaksananya jika kita memperhatikan cara berbicara maupun isi dan materi yang kita bicarakan. Jangan sampai ungkapan “banyak bicara banyak berdosa” sampai menjangkiti kita. Maksud kita hendak mengkomunikasikan sesuatu malah menjadi ajang memperpanjang daftar dosa. Semoga kita terhindar dari hal yang demikian.
Ada banyak etika, adab dan sopan santun dalam berbicara yang diketahui dan dianut oleh masyarakat. Salah satu acuan yang dapat kita pedomani adalah adab berbicara di Minang Kabau Sumatera Barat yang dikenal dengan “Kato nan Ampek” yaitu adab berbicara dibedakan atas empat (ampek) jenis audience atau lawan komunikasi kita, sebagai berikut:
1. Kato Mandaki
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dituakan dan lebih dihormati karena jabatan dan kedudukannya.
2. Kato Mandata
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan teman sebaya atau rekan kerja.
3. Kato Malereng
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita dan keluarga seperti ipar, besan, sumando, mamak rumah.
4. Kato Manurun
Kata dan adab yang digunakan bila kita berkomunikasi dengan orang yang lebih muda ataupun kepada bawahan.
Selain adab dan pemilihan kata dalam berkomunikasi, perhatikan juga materi atau isi pembicaraan kita. Berikut ini ada beberapa materi yang suka dijadikan topik dalam pembicaraan dan dikhawatirkan dapat menjerumuskan kita pada pembicaraan yang berpotensi dosa.
Membicarakan kelebihan diri sendiri
Pembicaraan jenis ini disatu sisi diyakini bisa meningkatkan rasa percaya diri/self esteem. Dan baik juga untuk meningkatkan citra positif yang bisa memacu semangat dalam beraktifitas. Namun harus diwaspadai jika pembicaraan ini terlalu berlebihan bisa menimbulkan kesombongan.
Membicarakan kekurangan diri sendiri
Pembicaraan jenis ini berguna untuk introspeksi diri sehingga dengan menyadari kekurangan kita bisa mengupayakan perbaikan diri untuk meningkatkan kualitas hidup selanjutnya. Namun jika berlebihan dan sampai pada penyesalan-penyesalan yang keterlaluan apalagi meratapi nasib akan berakibat buruk terhadap tingkat percaya diri yang bisa membuat kehilangan semagat hidup.
Membicarakan kelebihan orang lain
Kelebihan orang lain dapat memotivasi kita untuk berbuat hal yang sama jika kita dan lingkungan menganggapnya sebagai sesuatu yang baik dan layak ditiru. Tapi jika terlalu berlebihan dan sampai mengidolakan apalagi sampai mengkultuskan seseorang akan berakibat tidak sehat untuk jiwa.
Membicarakan kekurangan orang lain
Topik ini merupakan yang paling senang dibicarakan orang dimana. Infotainment yang memuat berbagai skandal dan kebobrokan moral sangat digemari dan mempunyai rating yang tinggi. Pembicaraan ini yang lebih populer disebut gosip, gunjing atau ghibah sering menjadi topik sehari-hari dan sebagian dari kita sangat senang dan bahkan menikmati pembicaraan ini. Alangkah bijaksananya jika kita menyikapi fenomena ini sebagai ajang introspeksi bukannya malah menu utama untuk dijadikan pembicaraan hangat setiap harinya.
Banyak sekali pepatah dan ungkapan bijak yang mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata agar kita tidak terlibat dalam pembicaraan yang mengandung dosa. Jika tidak terlalu penting “Silent is Gold” sangat bijak diterapkan. Ataupun kalau harus ada kata-kata yang hendak disampaikan pilihlah kata-kata yang tepat, jangan sampai menyakiti perasaan orang lain yang mendengarnya karena “Kata-kata bisa lebih tajam dari pedang”.
Komunikasikanlah sesuatu dengan kata-kata yang tepat dan dengan cara yang baik jangan sampai menjadi bumerang bagi diri sendiri sebagaimana ungkapan “Mulutmu harimaumu akan menerkam kepalamu”. Apalagi kalau kata-kata yang diucapkan merupakan ucapan yang tidak benar atau berupa kebohongan dan sampai menimbulkan fitnah karena “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”. Alangkah besar dampak suatu kebohongan yang dituduhkan pada orang lain bahkan lebih buruk dari menghilangkan nyawa sekalipun. Jadi, walau “lidah tak bertulang” tapi pengaruhnya sangat besar pada keharmonisan hubungan antar sesama manusia. Jagalah lisan, perhatikan etika ketika berbicara, semoga kita semua menjadi lebih bijaksana karenanya.
Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://infogue.com/pengetahuan_umum/etika_berbicara/
Terimakasih informasinya, salam kembali.
setiapa apa yg kita lakukan harus mengambil dari dua aspek yg munghkin itu akan berguna buat semua orang yg membaca,karena itu akan menjadi sesuatu yg baik untuk di jadikan contoh,terkadang seseorang memberikan,materiteori tidak berdasarkan kenyataan kepribadiaan nya,salam kenal buat kk yg memberikan ilmu buat semuanya,perkenalkan nama,saya REIZA ZELOVEA
makasih gue lagi butuh bgt nih………..
Semoga bermanfaat.
apa perbedaan-perbedaan antara ketika berbicara dengan yang lebih tua dengan yang lebih muda?apakah hanya suara saja yang harus diturunkan,adakah yang lain?makasih (ditunggu jawabannya)
ni…?kiro2 Kato nan ampek tu bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan ndak ni…?ado teorinyo ndak ni..?contohnyo ni..? ditunggu yo ni?
@ Nina: Selain nada suara, perhatikan juga pemilihan kata yang tepat, sesuai dengan usia yang diajak bicara juga harus diperhatian. Contohnya pemilihan kata yang digunakan untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan usia dewasa.
@ Rijal: Kato nan ampek maksudnya adalah adab berbicara yang disesuaikan dengan lawan bicara kita. Adab ini termasuk tata cara atau tingkah laku saat komunikasi berlangsung. Contohnya Jika kita sedang menggunakan “Kato Mandaki” tentu saja sopan santun tata krama tingkat tinggi harus digunakan. Kita akan dianggap kurang sopan jika saat berbicara dengan orang tua atau atasan sambil mengerjakan pekerjaan yang lain. Tentu saja kita harus mencurahkan seluruh perhatian pada lawan bicara kita tersebut.
Demikian penjelasan singkatnya semoga bisa dipahami, dan mohon maaf atas keterlambatan jawabannya.
ada hal yang mungkin anda bisa ungkap dari makna apa mafaat dari suatu kata2… karena saya pernah membaca buku mengenai bagai mana kita harus berkata2 kepada lawan bicara kita…. karena ada kata2 yang dapat menghancurkan sipembicara tapi membuat bangga lawan bicara dan ada kata2 yang dapat membuat pembicara bangga tapi si lawan pembicara tidak
Bisa saja hal itu terjadi, untuk itu kita juga dituntut bijak dalam pemilihan kata-kata terutama kata yang mempunyai banyak makna, kata kiasan, dsb. Disamping itu cara menyampaikan kata-kata tersebut juga harus diperhatikan. Ada kalanya kita bermaksud menyampaikan suatu kebaikan tapi dengan cara yang kurang tepat, maka maksud kita tidak akan mencapai sasaran.
Makasih masukannya, kan saya coba pelajari lebih lanjut.
Giman acara membangun kecepatan berpikir?
Kecepatan berpikir dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan. semakin cerdas, semakin cepat daya pikirnya. Namun salah satu usaha yang dapat meningkatkan kecepatan berpikir adalah dengan rajin membaca berbagai referensi.
ia saya setuju dengan jawaban yang ini,cuma ada kala kalo kita tidak memiliki daya berpikir dengan cepat kita juga harus peka dengan segala informasi tentang apa yg orang butuhkan contohnya,sarana komunikasi dgn baik,atau sistem informasi via elektronoka bsa berupa tv,radio biasa ny kebanyakan orang jenuh utuk membaca buku/mencari referensi,tpi dgn kecanggihan pd era jaman sekarang,bisa membantu dasya pikir seseorang utuk mendapatkan kecerdasan yg maksimal,mungkin hnya ini yg bsa saya berikan mohon maaf dgn segala kekurangan nya salam kenal.
kualitas berbicara kita apakah bisa menunjukkan eksistensi diri??
klo berbicara dalam seminar itu,,,
gimana ya???
qiz agy butuh banged niii…
thanks
makasih yah cz w lagi butuh bged nii…….
makasih ya ka`Riny atas infox, salam kenal!!! ^_^
sip mbakyu perlu diteruskan, agar lebih populer. Ok.
@abhe: tentu saja, salam manis, semoga sukses.
@bilqis: kuasa materi, lakukan dialog dengan audience shg suasananya nggak monoton, salam manis jg, semoga sukses.
@adhe amelia: makasih kembali…, semoga bermanfaat.
@reza: sama2 reza.., salam kenal kembali.
@ngadiran: ok.., thank’s.
bagaimana teknik membuka pembicaraan?? sbb sy selalu sulit utk hal ini. padahal sy orng suka berbincang2.
tq ya… mbk q lagi perlu neh……
Salam kenal mbak.
Ketrampilan berbicara itu memang bawaan lahir atau bisa dilatih?
Saya kok merasa sulit ya kalau mau mengungkapkan sesuatu.
Biasanya ini yang terjadi :
1. Tiba2 otak saya blank ketika mau mengungkapkan sesuatu, sehingga saya tidak tahu kata apa yang harus saya gunakan.
2. tidak bisa menyusun rangkaian kalimat dengan baik, sehingga ditengah pembicaraan saya sering lupa apa sih yang mau saya sampaikan.
Saya kok merasa jadi oon ya mbak :p
Mohon tipsnya ya mbak, saya bener2 pingin berubah tapi ndak tau memulainya bagaimana.
Terima Kasih ya Mbak.
Alif
Maaf mbak tipsnya saya copy….soalnya itu bener2 buat memotifasi saya dan keluarga saya
terimakasih
Wassalam
Assalamualaikum ,semoga kita selalu dalam keadaan sehat,dimudahkan dalam segala urusan oleh Allah swt dan tetap semangat .Mba,artieklnya bagus.Saya dapat dapat dapat referensi.Salam kenal ,Joko Lombok
menurut ni berbicara itu apa sihhh yang lebih jelasnya,,,
ditunggu y jwabannya,,,
makasih jugaa y atas informasinya ni,,,
Thx buat infonya..lg ad tgs makalah.. beruntung bgt nemu blog kakak.. 🙂
Salam kenal dan salam persahabatan senang mengunjungi blog sobat…………….Makasih atas ilmumu……………….
aslm wr wb, bagus banget, mohon ijin sy copy ya Mbak. Terima kasih
Ijin langganan artikel (^^)V
ass, aQ mau izin copas artikelX………
makasih…….. :))
makasih uni.,
kata2 nyo rancak bana..:)
di tunggu kata2 yang laen nyo…
kirimi artikelnya yaa. Trima kasih bu
[…] Sumber : https://rinyyunita.wordpress.com/2008/04/09/etika-berbicara/ […]
kebanyakan kita kalau dengan hal-hal keburukan orang cepat menyebarnya.sementara kita tak tahu aib sendiri
barang siapa yang beriman pada hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam ( al-hadis )
[…] Baca Selengkapnya GA_googleAddAttr("AdOpt", "1"); GA_googleAddAttr("Origin", "other"); GA_googleAddAttr("theme_bg", "ffffff"); GA_googleAddAttr("theme_border", "000000"); GA_googleAddAttr("theme_text", "000000"); GA_googleAddAttr("theme_link", "2970A6"); GA_googleAddAttr("theme_url", "2970A6"); GA_googleAddAttr("LangId", "1"); GA_googleAddAttr("Autotag", "technology"); GA_googleFillSlot("wpcom_below_post"); Categories: Uncategorized Comments (1) Trackbacks (0) Leave a comment Trackback […]
Nice info, hoping you visit my website back
sangat membantu saya untuk mencari artikel mengenai etika berbicara. terima kasih.
[…] dari : SUMBER Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this post. This entry was posted in […]
salam kenal.. artikelnya bagus.. ijin share ya mbak…..
artikel yg sangat membantu. Thanks
Artikel di atas sangat bermanfaat bagi kita dan sangat membantu dalam berbicara atau berkomunikasih yang baik dan efektive.,,,,Thanks banget.
mba sya mau tanya… bagai mana cara menghadapi lawan bicara dengan tman. saolnya sya klau berbica asal jeplak aja…???
Bicara dengan teman pilihlah kato mandata (kata mendatar) artinya pilihan kata sejajar atau bahas gaul sehari-hari dengan maksud agar tercipta susana komunikasi yang santai. Pilih kata-kata ringan yang mudah dipahami agar suasana akrap tercipta dan pesan juga dapat cepat disampaikan. Namun tetapharus menjaga sopan santun dan tata krama jangan sampai menyinggung perasaan orang lain.
saya sependapat dengan kamu
aku setuju
nama:sherli nur amyyanti
aku setuju dengan adanya etika berbicara ini semua orang bisa mengerti dengan berbicara yg sopan dan baik.
aku juga mau belajar tentang etik berbicara yang baik,orang klau sudah mengerti etika berbicara yg baik dia akan ngerti tentang sopan santun terhadap orang tua,saudara,guru,dll.
selamat belajar etika berbicara ya.
ada 1 lg yg harus kita jaga, ayaitu pabila ketika berkomunikasi dgn suku ain.
kita berusaha tau ari kata-kata yg baik & yg jelek
Ass.w.w, salam kenal, diawal saat berbicara, etika itu ada terperhatikan, tapi ketika lawan bicara mulai tidak mengontrol emosinya maka kitapun menjadi hilang kontrol, apa saran Uni dengan keadaan ini?, wass.
Maaf…izinkan saya menyampaikan sepatah kata….disaat lawan sudah tidak terkawal emosinya sebaiknya kita diam dan mendengarkan apa saja yang diperkatakannya meskipun ia memperkatakan kebaikan dirinya dan memperlekehkan tindakan kita.Wallahu ‘alam.
Dear mba Rini,
Saya senang membaca tulisan singkat anda… tentang Etika Berbicara…. kendalany adalah… bagaimana cara untuk melaksanakan dan mengaplikasikan ide, usul, opini serta saran2 anda pada generasi muda saat ini yang sudah sangat jauh dari rel yg and gariskan di atas…. dari mana kita bisa mulai??? back to TK.. SD… SMP… SMA.. Perguruan Tinggi… Karyawan Muda… Bagaimana cara yang paling efektif????
Seperti kita tahu semua.. maja pelajaran PPKN, BUDI PEKERTI sudah tidak ada lagi di sekolah dasar/menengah pertama…. nakh…. Bagaimana kalau lewat pendidikan agama ????
Mari kita simak sama sama… Mungkinkah???? .. Ingat kata bijak dari Aa… Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang Kecil .. Mulai dari Sekarang…. sudahkah berhasil di terapkan ??? alangkah sulitnya……. !!!!… lihat berita2 di media sosial.. cetak, kaca dan elektronik…. sangat sarat dengan berita kekerasan, kenakalan, tawuran, demo, narkoba, KDRT…. apakah itu menjadi contoh/cermin yang baik???
Ayo kita diskusikan. Salam Persahatanan
Saya suka dengan artikel ini sebaiknya ketika kita berbicara dengan siapapun hendaknya harus sesuai dengan etika. Walaupun dengan teman sebaya
sebainya ada referensiya
Hello to all, it’s in fact a pleasant for me to visit this website, it consists of helpful Information.
It is actually a great and helpful piece of information.
I’m happy that you just shared this helpful info with us.
Please keep us up to date like this. Thank you for sharing.