Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Adat’

Seorang perempuan yang di Minangkabau lazim disebut Bundo Kanduang haruslah memiliki sifat-sifat keibuan dan kepemimpinan sebagai pengantara keturunan dan menentukan watak manusia yang dilahirkannya, yang merupakan tempat meniru dan teladan dalam lingkungan keluarga. Adapun sifat-sifat yang sejatinya dimiliki oleh Bundo Kanduang adalah sebagai berikut:

1. Bersifat Benar
Bundo Kanduang haruslah memiliki sifat yang benar, yang selalu tercermin dalam perbuatan dan pergaulan sehari-hari. Benar dalam perkataan, benar dalam perbuatan dan tingkah laku. Selalu mendidik lingkungannya dengan sifat-sifat kebenaran, berpihak serta selalu menegakkan dan memperjuangkan kebenaran.

2. Bersifat Jujur, Dipercaya Lahir dan Batin
Bundo Kanduang harus bisa dipercaya, menjauhi sifat pendusta. Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Menghindari sifat telunjuk lurus kelingking berkait.

3. Bersifat Cerdik
Cerdik artinya mengetahui mudharat dan manfaat, untung dan rugi, sumbang dan salah. Bundo Kanduang haruslah berilmu pengetahuan dalam rumah tangga dan lingkungan, berpengetahuan tentang pendidikan, adat istiadat dan juga agama. Selain itu juga selalu meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, pandai bergaul dalam masyarakat, hormat kepada orang tua dan suami, kasih pada anak-anak dan juga santun pada fakir miskin.

4. Pandai Berbicara
Sifat ini penting bagi seorang Bundo Kanduang sehubungan dengan fungsinya sebagai pendidik baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam masyarakat di korong dan kampung. Pandai dan fasih dalam berkata-kata menetukan keefektifan dalam mendidik anak kemenakan. Seorang pendidik yang pandai berbicara, maka apa yang akan disampaikannya akan diserap dengan mudah oleh orang yang didiknya.

5. Mempunyai Sifat Malu
Sifat malu adalah bagian dari ajaran Adat Minangkabau. Kalau seseorang tidak memiliki sifat malu maka orang tersebut dikatakan tidak beradat. Malu adalah sifat yang dianugrahkan Tuhan di dalam diri manusia yang beriman dan bertaqwa. Malu akan mencegah seseorang dari perbuatan yang melanggar adat dan syarak serta norma-norma hukum yang berlaku. Sifat malu merupakan benteng bagi kaum perempuan agar terhindar sifat dan perbuatan tercela.

Itulah sifat-sifat yang disyaratkan dalam Adat Minangkabau yang harus dimiliki oleh seorang perempuan di Minangkabau. Jika setiap perempuan memiliki sifat-sifat yang demikian maka sangatlah tepat memuliakan kaum perempuan dan menempatkankannya diposisi yang terhormat. Dengan sendirinya masyarakatpun akan menghormati harkat dan martabat kaum perempuan. Tanpa harus meneriakkan agar mendapatkan perlakuan yang baik.

Read Full Post »

Gerakan feminisme yang mengusung kesetaraan gender yang ramai dibicarakan saat ini sejatinya tidak diperlukan di Sumatera Barat yang berazaskan falsafah Adat Minangkabau. Perempuan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam pandangan Adat Minangkabau. Dalam ajaran Adat Minangkabau ditanamkan rasa hormat dan memuliakan perempuan sebagai keagungan di dalam hidup berkaum dan berkeluarga yang menjadi lambang keturunan di Minangkabau atau disebut juga dengan Matrilinial.

Di Minangkabau keturunan ditarik dari garis ibu. Seorang anak yang dilahirkan, baik laki-laki maupun perempuan akan mempunyai suku yang sama dengan ibunya. Bukan menurut suku bapak seperti kebanyakan adat di daerah lain di Indonesia bahkan di dunia yang pada umumnya menganut Patrilinial. Kaum ibu di Minangkabau disebut dengan Bundo Kanduang, Bundo adalah ibu, Kanduang adalah sejati. Jadi Bundo Kanduang adalah ibu sejati yang memiliki sifat-sifat keibuan dan kepemimpinan. (lebih…)

Read Full Post »