Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘Ibadah’

Cara Allah Mengampuni Dosa Kita

Do’a yang selalu terucap dari lisan kita setiap kali memohon pada Allah adalah do’a mohon ampunan. Hal ini menandakan bahwa sepanjang hidupnya manusia tidak pernah lepas dari dosa dan kesalahan. Namun Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Dengan segala kebesaranNya, Allah akan mengampuni setiap dosa kecuali dosa syirik. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 4 dan Hadist Riwayat Tarmidzi berikut ini;

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS 4 : 48)

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً [رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]

Dari AnasAllah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

Sumber Hadist Arba’in By Imam An Nawawi

Subhanallah Maha Suci Allah yang Maha Luas AmpunanNya. Adapun cara Allah mengampuni dosa manusia melalui berbagai jalan, diantaranya;

1. Istighfar

Istighfar bisa dianalogikan sebagai penghapus atau tipe-x yang biasa digunakan saat kita menulis. Kalau kita salah tulis pakai penghapus atau tipe-x agar tulisan bersih dan rapi bebas dari coretan. Demikian juga dengan istighfar, bisa digunakan untuk mengoreksi kekhilafan-kekhilafan kecil selama kita beraktifitas. Gunakanlah alat ini setiap hari, setiap waktu sepanjang hayat. Insya Allah gubahan yang kita hasilkan selama hidup akan bersih dan rapi bebas dari kesalahan dan coretan. Dalam setiap  aktifitas senantiasa sisipkan istigfar, mohon ampunan pada Allah, karena tak satupu dari kita yang luput dari khilaf dan dosa.

2. Bersusah payah dalam mencari rizki yang halal

Dosa tidak saja terhapuskan melalui pahala ibadah-ibadah ritual. Adakalanya Allah menghapus dosa kita atas usaha dan jerih payah kita dalam mencari rizki yang halal. Setiap keletihan, kelelahan, dan setiap butir keringat yang dicucurkan akan dihitung sebagai penebus dosa. Jadi jangan pernah menyerah dan putus asa.

3. Mengikhlaskan bila terzalimi

Ikhlas adalah sifat terpuji dan mulia. Mengikhlaskan bila terzalimi dan tidak mengungkit-ungkit kesalahan orang lain adalah sifat orang-orang yang berjiwa besar. Allah akan mengampuni dosa orang-orang yang mengikhlaskan bila ia terzalimi dan hanya menyerahkan segala urusannya hanya pada Allah. Allah Maha Pengampun dan sungguh luas ampunanNya. Sepatutnya pulalah kalau manusia mempunyai sifat pemaaf. Maka maafkanlah….dan dapatkan ampunan dari Allah.

4. Bersusah payah dalam mencari ilmu

Allah memuliakan orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. Begitu utama kedudukan ilmu sehingga Allah memberi ganjaran penghapusan dosa bagi para pencari ilmu.

5. Sakit dan kemudian bersabar menjalaninya.

Sabar adalah kekuatan. Saat sakit mendera raga, hati dan jiwa yang sabar menghadapinya akan dihapuskan dosanya oleh Allah. Dalam sebuah hadist Qudsi Allah berkata; “Ketika Ku timpakan musibah pada seorang hamba, lalu ia bersabar, sungguh Aku malu menghitung dosanya pada Hari Kiamat”.

Demikianlah sebagian cara Allah mengampuni dosa kita, Wallahualam. Perlu juga digarisbawahi bahwa dosa yang diampuni dengan syarat dan ketentuan berlaku. Diantaranya Taubattan Nassuha.

(dikembangkan dari materi wirid pengajian bulanan Anggota Korpri Kota Bukittinggi pd tgl 15 Januari 2010)

Read Full Post »

PERHIASAN DUNIA

Dunia adalah salah sebuah tempat ciptaan Allah SWT yang diantara penghuninya adalah manusia. Dengan segala berkah yang diberikan Allah pada manusia, maka manusia dapat menjadikan dunia sebagai tempat kediaman sementara sebelum menuju keabadian yang dinjanjikan oleh sang Penciptanya.

Adapun perhiasan-perhiasan yang menjadikan dunia ini indah, tentram dan damai antara lain adalah:
1. Ilmunya para Ulama dan Cendikia

Ilmu itu adalah rohnya Islam, menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim. Ilmu membuat seseorang menjadi mulia. Sebagaimana Firman Allah: ” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)

Alangkah indahnya jika di dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang berilmu.
Ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang bermanfaat, dapat menyebabkan kita semakin mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, memberi kebahagiaan bagi kita, keluarga, dan masyarakat baik di dunia mau pun di akhirat. Itulah ilmunya para Ulama dan Cendikian yang wajib kita tuntut untuk menciptakan rangkaian perhiasan dunia.

2. Keadilan para Pemimpin
Pemimpin yang adil pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya, memperhatikan hak-hak yang ada secara konkrit kemudian memberikan hak tersebut sesuai kapasitas penerima. Pemimpin yang adil, tegas secara emosi, tidak memihak pada golongan tertentu bahkan karib dan kerabatnya sendiri, sebagaimana Firman Allah:
“Wahai orang-orang beriman, jadilah kau penegak keadilan, menjadi saksi Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu.” (Qs. An-Nisa [5] : 135).
Pemimpin dengan segala kuasa yang ada padanya berpotensi untuk berlaku tidak adil, untuk itu keindahan dunia bergantung pada keadilan para pemimpinnya.

3. Kejujuran para Pelaku Ekonomi
Jujur adalah mata uang dunia dan akhirat. Jika para pelaku ekonomi baik penjual maupun pembeli memakai jujur sebagai landasan perniagaan, maka keuntungan yang didapat tidak saja didunia tapi juga diakhirat. Kejujuran adalah ketenangan, kejujuran dipuji dan diagungkan. Dunia yang diliputi oleh kejujuran adalah dunia yang tenang, ketenangan adalah keindahan.

4. Ketaatan Hamba beribadah pada Allah
Secara harfiah ibadah dapat diartikan sebagai bakti manusia kepada Allah yang didorong atau dibangkitkan oleh Aqidah Tauhid. Ibadah yang menjadi perhiasan dunia ini bukan hanya ibadah ritual yang telah ditentukan, namun segala aktifitas dan tindakan manusia hendaklah berdasarkan ketaatannya pada Allah. Segala sesuatu yang diniatkan karena Allah, akan menciptakan sebuah keindahan karena keikhlasan selalu meyertai pelaksanaanya.

5. Tegaknya Disiplin
Disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Dalam ajaran Islam banyak ayat Al Qur’an dan Hadist, yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat 59, yang artinya :
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya dan kepada Ulil Amri dari (kalangan) kamu………….” (QS An Nisa[5] : 59)
Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh sifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban dan jauh dari sifat putus asa.
Disiplin akan menciptakan keteraturan, segala sesuatu yang teratur adalah keindahan.

Manusia mempunyai kemampuan agar dunia tempat pengabdian pada sang Khalik ini menjadi indah dan penuh kedamaian dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat, berlaku adil dan jujur, taat beribadah serta mengakkan disiplin. Dengan demikian implementasi kehidupan surga dunia yang sesungguhnya dapat diwujudkan dengan memakaikan perhiasan-perhiasan indah dalam kehidupan didunia.

Read Full Post »

4 SEHAT 5 SEMPURNA untuk Rohani

Selain memenuhi asupan gizi untuk kebutuhan jasmani, kita tidak boleh mengabaikan kebutuhan gizi untuk rohani. Keseimbangan dan dan kecukupan gizi rohani harus terpenuhi dengan baik agar pertumbuhannya optimal dan kesehatan rohani dapat terjaga dengan baik.

Kekhawatiran kita semua akan berbagai kasus gizi buruk yang makin banyak akhir-akhir ini juga harus diiringgi dengan kekhawatiran yang sama jika gizi buruk juga menimpa rohani kita. Salah satu paket pilihan menu yang sederhana untuk menjaga ketersediaan suplai gizi bagi rohani dapat mengikuti pola sederhana sebagai berikut;

4 Sehat

  • Shalat fardhu di awal waktu
  • Baca dan fahami ayat-ayat Al-quran diwaktu pagi dan petang
  • Perbanyak Tahajud dan Witir
  • Basahi lisan dengan Zikir

5 Sempurna

  • Sedekah tiap hari

Itulah salah satu menu dengan paket sederhana namun jika dikonsumsi sesuai dengan aturan yang berlaku mudah-mudahan dapat menghindari kasus gizi buruk yang dapat menjangkiti rohani kita.

(inspired by: Tuanku nan Kayo Katibullah on Wirid pengajian anggota Korpri Pemko Bkt)

Read Full Post »