Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘puisi’ Category

Dunia di mataku

Wahai dunia… bukalah jendela
Hingga mataku melihat indah warnamu
Namun jangan biarkan kilaumu
Silaukan penglihatanku


Wahai dunia… jangan masuki hatiku
Tetaplah berada hanya dalam genggamanku
Hatiku bukanlah tempat untukmu
Gemerlapmu bukanlah tempat yang ku tuju

Read Full Post »

Dan dengannya jiwa ini lengkap sudah

Dia tidaklah sempurna
Namun hadirnya lenyapkan nestapa
Dia hanya insan biasa
Namun dengannya tentramlah jiwa

Padanya berlabuh hati
Dengannya tempat berbagi
Untuknya cinta sejati
Penyejuk jiwa pengusir sepi

Dia belahan jiwaku
Sahabat terbaikku
Hadiah indah dari Tuhanku
Hadirkan dia dalam hidupku

Tempat bersandar segala gundah
Muara beralir berbagai resah
Tetap indah walau dalam susah
Dengannya jiwa ini lengkap sudah

Deep inside my heart
That time, now and then
Insya Allah

Foto : mahabbahroom.wordpress.com

Read Full Post »

Aku dan Kupu-kupu

Sebutir telur awali perjalananku
Butuh hangatnya pelukan
Tuk sempurkan pembentukan organ
Retakan cangkang izinkan aku lihat dunia

Berbagai fase metamorfosa telah aku lalui
Tergeletak tak berdaya
Lemah dan tertatih
Terselubung dan menggeliat

Kini aku telah menyempurnakan prosesnya
Sepasang sayap cantik bisa aku depakkan
Mata dunia tertahan akan indahnya warnaku
Luasnya cakrawala dalam jangkauanku

Namun sampai kapan waktu untukku
Warna indahku pasti akan pudar
Depak sayapku pasti akan lemah dan patah
Terenggut kefanaan jagad

……………………………………………
(kehilangan inspirasi, mohon disambung)

Read Full Post »

Menikmati Kebodohan

Berulang sikapmu semburatkan luka
Namun perih kubalut dengan senyuman

Walau acuhmu akan hadirku
Tak lelah kukan selalu menunggumu

Selaksa dusta kau taburkan
Dengan percaya kusiramkan

Walau harapku takkan terbalas
Asa tak pernah putus kurentangkan

Bukan tak nyata ini kebodohan
Hatiku menikmatinya
Karena kebodohan ini indah

Read Full Post »

Yang kutau Cinta itu Indah

Kegundahan selalu menggelayut

Saat kutak kuasa menggapaimu

Keraguan kerap menggoda

Kala asa melintas mengharap balas

Tak tertakar derai air mata yang mengalir

Atau kegelisahan yang menyergap di relung jiwa

Juga kehampaan yang menyimuti kalbu

Saat mengharap hadirmu disisiku

Apakah ini Cinta

Mengapa begitu menyiksa

Karena yang kutau… Cinta itu Indah

Read Full Post »


MAAFKAN AKU TAK BISA HADIRKAN
WAKTU YANG PANJANG BUATMU
DETIK INI BERLARI TERAMAT KENCANG
SEAKAN TAK SABAR ‘TUK MENUNGGU

MAAFKAN AKU TAK MAMPU KUATKANMU
SAAT LEMAH MENGUSUNG LELAH
TAK ADA DAYA YANG AKU PUNYA
HANYA ASA YANG SIA-SIA

MAAFKAN AKU TAK LEPASKAN DAHAGAMU
SAAT TERHEMPAS DIPADANG LEPAS
AKU HANYA PEREMPUAN BIASA
LEBURKAN BATAS AKU TAK KUASA

MAAFKAN AKU BIARKAN DINGINMU
HANGATKU TAK MAMPU GAPAI KALBU
MAAFKAN AKU UNTUK SEMUA
KARENA AKU HANYA PEREMPUAN BIASA

SWIMH, dec 07

Read Full Post »

Kau Masih Ada Asa (Untukmu…yang luar biasa)

Kau coba bertahan, namun terpaan itu begitu kuat
Ombakpun tak deburkan seperti itu, karang bisa mengerti
Terhempas, terluka.., remuk tak berbentuk
Dia tak peduli, tak ada percaya tersisa itu biasa saja
Ingin lari kehutan, kepantai, kegunung dimana kehidupan
Terikat begitu kuatkah hingga tak kuasa lepas

Teriakan tak terdengar hanya sakit didada
Kau terapung karena luar biasa, tidakkah dia rasa
Kuasanya tak lelah membenamkan asa yang ada
Cengraman kuat batasi segala namun tuntut semua
Terhempas dipadang pasir dengan dahaga luar biasa
Luka perih tak pantas menangis, jangan untuk dia

Hutan, Pantai, Gunung, kemana kau akan pergi
Masih ada kehidupan kau tau itu, ulurkan tanganmu
Benahi harapmu berpaling dari jurang menghadang
Karang yang kokoh, kau lebih dari itu
Harap akan rindangnya lindungmu, jangan kecewakan
Rasa akan tuntun mata untuk tentukan jalanmu, iringi doa

Read Full Post »

HUJAN DERAS

Hujan deras mendera bumi diawal senja
Menangisi nestapa yang akan pisahkan raga
Kau berdiri tepat disisiku, tak berdaya…, terluka
Air hujan dalam genggamanku kuhempaskan kewajahmu
Menyentuh matamu yang mulai berkaca

Ingin kuraih rapuhmu kulebur dalam pelukan
Akankah ada asa untuk esok tersisa
Ataukah ia hanyut, lebur bersama derasnya hujan
Kuingin kau tau aku juga terluka dan tak berdaya

Hujan deras berlanjut sepanjang senja itu
Memupuskan dunia maya ciptaan kita
Kusentuh lembut wajahmu yang penuh duka
Dengan tangan yang masih basah oleh air hujan

Getaran jiwamu hampa siratkan duka
Batin perih terasa, sesak melanda jiwa
Ingin kukecup lembut batinmu hadirkan kehangatan
Tuk cairkan kalbumu yang mulai membeku

Hujan semakin deras dipenghujung senja itu
Mengiringi langkahku meninggalkanmu
Kutinggalkan kau dengan galaumu
Tuhan kutitipkan dia pada-Mu
Beri aku kekuatan, beri dia kekuatan, beri kami kekuatan
Menghadapi kenyataan yang renggutkan impian

PGB, 081107

Read Full Post »

huma

IA HANYA BERDINDING SEDERHANA
NAMUN PENUH ESTETIKA CINTA, BAHAGIAKAN KITA
ATAP YANG BIASA SAJA
AKAN MELINDUNGI KITA, TEDUHKAN JIWA
HAMPARAN HIJAU DISEKELILINGNYA
TEBARKAN KESEJUKAN, DAMAIKAN RAGA

IA ADALAH TEMPAT BERTAUTNYA ASA, LEBURKAN DUKA
LEPASKAN LELAH, MERAJUT LANGKAH
PERSINGGAHAN SAHABAT DAN KERABAT
BERCENGKRAMA, BERCERITA DAN BERTANYA

SAAT KITA USAI DENGAN DUNIA
KITA AKAN SELALU BERSAMA MENGGAPAINYA
KARENA HANYA ADA SATU KUNCI ‘TUK BUKA PINTUNYA
SATUKAN JIWA DAN RAGA, PADUKAN CITA DAN CINTA
AKANKAH INI JADI NYATA ATAU HANYA DIDUNIA MAYA

VW, 07

Read Full Post »

Older Posts »