Feeds:
Pos
Komentar

INTRODUCTION TO PLANNING

Planning_hover_popup

Sebelum mengenal ‘dunia perencanaan’ saya benar-benar awam dengannya. Secara basic dan back ground pendidikan saya adalah Agriculture Technical Engineering spesifik Tekhnologi-pengolahan Hasil Pertanian (THP). That’s notabene teramat sangat teknis. Berkat pengalaman tugas di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) ketika itu, saya mulai tertarik dengan yang namanya ‘perencanaan’ dan saudara-saudaranya.  Dengan bekal pengalaman serta ketertarikan tersebut saya mencoba peruntungan untuk mengenal ‘perencanaan’ lebih jauh dengan apply scholarship (secara biayanya relatif mahal, jadi it’s immposible kalau bayar sendiri) ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), bosnya perencanaan skala nasional di Republik ini. Alhamdulillah saya diperkenankan mencari tau tentang ‘perencanaan itu’ di salah satu tempat belajar terbaik di negeri ini. Thank’s God.

Berkenaan dengan judul diatas, Intoduction to Planning merupakan resume yang saya sadur dari buku yang berjudul An Introduction to Development Planning in the Third World, merupakan salah satu judul buku yang direkomendasikan untuk dibaca dan dipahami bagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota sebelum berkenalan lebih jauh dengan perencanaan.  Honestly, saya sangat terbantu dengan buku ini. Walau sebenarnya banyak juga buku bagus lainnya namun menurut saya, buku yang di tulis Diana Conyers dan Peter Hills  ini cukup mudah dipahami meski bagi orang yang awam dengan perencanaan sekalipun. Bahasa yang digunakan cukup lugas dan penggunaan istilah juga relatif umum dan mudah dipahami. Jadi tak salah kiranya buku ini dijadikan sebagai well recomended bagi yang ingin menyelami all about planning lebih dalam.

Resume inti dalam buku ini pada awalnya ditujukan sebagai bahan persiapan UTS kala itu, namun setelah saya baca ulang ternyata bagus juga untuk dibagikan ke khalayak umum. Setidaknya bagi aparatur pemerintah yang ditugaskan pada bagian penyusunan rencana, resume ini dapat dijadikan sebagai landasan berfikir dalam menyusun rencana untuk setiap aktifitas pemerintahan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. Jadi semua pihak yang terlibat dalam menyusun ‘perencanaan’ dapat berpijak pada pemahaman yang sama  khususnya  dalam lingkup penyelenggaraan pemerintahan.

So…, ini dia liputannya, eh resumenya.

 

       I.            PENGERTIAN PERENCANAAN

Planning as a continuous process which involves decisions, or choices, about alternative ways of using available resources, with the aim of achieving  particular goals at some time in the future.

(Perencanaan merupakan suatu proses yang berkelanjutan, termasuk pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari berbagai alternatif pemanfaatan sumber daya yang tersedia dengan maksud untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang).

  • Perencanaan merupakan sebuah proses →bersifat cyclic
  • Perencanaan melibatkan pengambilan keputusan
  • Perencanaan merupakan pemilihan alternatif
  • Perencanaan mengenai pemanfaatan sumber daya
  • Perencanaan untuk masa depan

 

    II.            ELEMEN PERENCANAAN

  • To plan means to choose

Merencanakan berarti memilih, ada dua jenis pilihan dalam perencanaan:

  1. Perencanaan merupakan pemilihan prioritas. Tidak mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan setiap individu dalam waktu bersamaan. Perencanaan dibutuhkan untuk menetapkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
  2. Perencanaan merupakan pemilihan alternatif. Untuk mencapai tujuan ada banyak alternatif yang bisa ditempuh. Perencanaan berperan memilih alternatif yang paling tepat dan efektif untuk mencapai tujuan.
  • Planning as a means of allocating resources

Perencanaan berhubungan dengan pengagihan sumber daya. Sumber daya penting untuk mencapai tujuan. Sumber daya bisa berupa SDM, SDA, modal, anggaran, dll, yang bisa dilihat dari perspektif yang berbeda-beda tergantung konteks perencanaan yang akan dilakukan. Perencanaan dibutuhkan untuk mengoptimalkan pengalokasian sumber daya yang terbatas.

  • Planning as a means of achieving goals

Perencanaan merupakan usaha untuk mencapai tujuan. Perencanaan dalam mencapai tujuan mencakup dua hal:

  1. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
  2. Proses memformulasikan tujuan

Permasalahan yang biasa dihadapi perencana pada tahap ini:

  1. Tujuan yang tidak terdefinisi dengan jelas
  2. Tujuan yang tidak realistis
  3. Tujuan yang saling bertentangan satu sama lain
  4. Tujuan yang tidak bermakna/tidak penting
  5. Tujuan yang bertentangan dengan kebutuhan masyarakat banyak/kepentingan umum.

Apa yang harus dilakukan perencana?

  1. Membuat perencanaan sebaik mungkin dimulai gambaran tujuan yang diberikan (walaupun masih kabur) dengan berjalannya waktu diharapakan tujuan yang akan dicapai menjadi semakin jelas. Pendekatan seperti ini dalam perencanaan disebut juga dengan ‘incremental planning’ dengan membuat rencana per-bagian terlebih dahulu.
  2. Perencana bisa memformulasikan sendiri tujuan perencanaan, namun permasalahannya perencana akan berhadapan dengan pihak yang berwenang dalam menetapkan tujuan seperti politisi.
  3. Tidak melakukan apapun sampai didapatkan gambaran tujuan yang jelas dari perencanaan yang akan dibuat.
  • Planning is for the future

Perencanaan untuk masa depan yang melibatkan dua hal:

1)   Peramalan/prediksi

Perencanaan meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan, memprediksikan hasil dari pilihan alternative sehingga bisa diputuskan apa yang harus dilakukan. Peramalan/prediksi menggunakan teknik-teknik tertentu.

2)   Penjadwalan aktifitas di masa depan

Perencanaan tidak hanya berkaitan dengan memutuskan apa yang harus dilakukan tapi juga urutan langkah-langkah yang sesuai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

 III.            TIPE AKTIFITAS PERENCANAAN

  • Jenis Tujuan Perencanaan
  1. war-timeplanning: perencanaan untuk kondisi darurat, misalnya bencana alam
  2. Perencanaan Wilayah dan Kota: rencana tata guna lahan, rencana fisik, urban and regional planning.
  3. Anticyclical planning: perencanaan yang dibuat untuk menjaga stabilitas ekonomi
  4. Perencanaan Pembangunan: meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
  • Cakupan aktifitas perencanaan

–       Berdasarkan disiplin ilmu/profesi: perencanaan sosial-ekonomi, perencanaan sumber daya alam , architectural and    engineering planning.

–       Berdasarkan sektors: perencanaan pertanian, industri, transportasi, pendidikan.

  • Level spasial aktifitas perencanaan

–       Internasional, nasional, regional, lokal.

  • Level operasional aktifitas perencanaan

–       Project planning

Perencanaan yang berhubungan dengan lokasi geografi yang spesifik, berbentuk objek fisik seperti dam, jalan, sekolah, rumah sakit, perumahan, dll.

–       Sectoral planning

Perencanaan yang berhubungan dengan sektor tertentu dari perencanaan pembangunan suatu negara, biasanya dikaitkan dengan divisi atau bagian dari kementerian, departemen ataupun unit organisasi lainnya, seperti sector pertanian, pendidikan, transportasi, dll.

–       Integreted area planning

Melibatkan seluruh sektor dan tipe aktifitas dalam suatu area geografis tertentu. Perencanaan multi sektoral ini bisa diterapkan pada suatu daerah tertentu dengan masalah khusus maupun pada suatu daerah yang dianggap potensial, atau seluruh area secara simultan.

 

 Planning, planners and plans

Kegiatan perencanaan (planning) dilakukan oleh perencana professional (planner) yang menghasilkan rencana (plans), baik dalam bentuk dokumen perencanaan maupun bentuk lainnya (struktur bagan organisasi, anggaran, instruksi untuk melakukan tugas-tugas tertentu, dll).

Perencanaan adalah proses menghasilkan rencana. Interprestasi yang sering menimbulkan miskonsepsi;

  1. Rencana bukanlah tujuan dari perencanaan. Perencanaan punya tujuan yang spesifik, di mana pencapaiannya dilakukan berdasarkan garisan/petunjuk dalam dokumen perencanaan/rencana.
  2. Dokumen perencanaan tidak harus selalu berbentuk blueprint tindakan yang harus dilakukan di masa depan. Perencanaan bisa berwujud kebijakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam perencanaan.

Planning, policy-making and implementation

Proses perencanaan melibatkan berbagai aktifitas dalam berbagai level spasial dan operasional. Dalam proses implementasinya, perencanaan juga berhubungan dengan aktifitas lainnya. Hubungan ketiga bentuk kegiatan diatas, dapat diartikan sebagai;

  1. Perencanaan merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan membuat peraturan, perencanaan dan pelaksanaan.
  2. Ketiga kegiatan mempunyai penanggung jawab yang berbeda-beda, policy making oleh politician, planning oleh planner, implementasi oleh administrator/pemerintah.
GambarInnalillahi wa inna illaihi raji’un
Telah berpulang dengan indah
pada kasih sayang ALLAH
papa kami tercinta

H. Taslim Dt. Majo Labiah
pada Hari Rabu 2 Januari 2013
pukul 18.15 WIB
di RS. Madina Kota Bukittinggi

Dikebumikan pada Hari Kamis
3 Januari 2013 Ba’da Dzhuhur
di Bukik Pauh Kabun Pulasan
Kota Bukittinggi

Papa dilahirkan pada tanggal 4 Mei 1937
di Pintu Kabun Kota Bukittinggi
dari Ibu Maryamah dan Ayah Rusad
Suku Sikumbang Nagari Mandiangin
Kurai V Jorong

Selama 74 tahun perjalanan hidupnya
papa telah tinggal, bekerja dan berkunjung
ke berbagai tempat di penjuru negeri
untuk itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
dari lubuk hati yang paling dalam dengan penuh ketulusan
permintaan maaf kepada semua pihak;
kerabat dan sahabat, rekan dan teman, seluruh handai taulan
buat papa atas segala salah dan khilaf selama hidup beliau
Semoga ketulusan ini dapat meringankan dan
memudahkan perjalanan papa selanjutnya

Kami juga ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
atas bantuan penyelenggaraan papa, yang telah mengantarkan papa sampai ke tempat peristirahatan terakhir beliau
Terimaksih untuk bait-bait do’a berhiaskan untaian-untaian cinta
rangkaian bunga dan ucapan bela sungkawa
Semoga ALLAH membalas dengan yang lebih indah untuk semuanya

Terimakasih papa…
Everything good in me, I got from you
You the one who shape my personality
Being your daughter is one of greatest blessing in my life
Selaksa cinta buat papa

Tuhan sayangi papa seperti papa menyayangi aku…
even more…
Kan selalu kurimkan bait- bait do’a untuk papa
berjuta-juta…buat papa
semoga papa dilapangkan dan dimudahkan
I love you papa
Semoga kelak kita dikumpulkan bersama
di tempat yang indah, di sisiNya
dengan RahmatNya dalam kasih sayangNya

Selamat jalan papa…

Terimakasih Tuhan untuk semuanya… atas segalanya
Alhamdulillahirrabbil’alamin…

Ada kalanya kita merasa resah dan gelisah tanpa sebab.  Kondisi ini dapat menurunkan gairah, melemahkan semangat karena galau nggak jelas yang populer juga dengan sebutan “Bad Mood”.  Perasaan tak menentu ini otomatis akan berdampak pada penurunan produktivitas. Keadaan seperti ini dianggap normal dalam frekuensi tertentu. Walaupun rasa ini tidak dapat dihindarkan, namun kita dapat menetralisirnya sehingga tidak menimbulkan dampak yang terlalu buruk untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari. Berbagai cara dapat dilakukan untuk berdamai dengan “Bad-Mood” antara lain dengan mengkonsumsi makanan yang tepat.  Cara kerjanya adalah nutrisi atau zat-zat tertentu yang terkandung dalam makanan tersebut akan membantu tubuh memproduksi hormon yang dibutuhkan agar kita dapat menjadi lebih tenang apapun situasi yang akan dihadapi.

1.    Coklat untuk stress
Stress biasa terjadi dalam situasi tertentu seperti beban pekerjaan, dikejar date-line, tekanan atasan dan sistuasi lainnya yang berpeluang memberikan tekanan mental berlebihan dari kondisi normal yang biasa kita hadapi sehari-hari. Tekanan berlebih inilah yang membuat kita tertekan atau diistilahkan juga dengan “stress”. Pada situasi ini suasana hati bisa didamaikan dengan sebatang coklat. Para ahli menemukan bahwa coklat, khususnya coklat hitam (dark chocolate), mampu meredakan hormon yang bertanggung jawab menyebabkan stress dalam tubuh. Dari hasil penelitian terbaru di Switzerland, ditemukan bahwa polifenol dalam 1.4 ounce dark chocolate mampu menurunkan cortisol dan catecholamines, (hormon penyebab stress) sehingga akan menghilangkan rasa gelisah.

2.    Sayuran hijau saat kurang semangat, tidak bergairah dan mengantuk
Kopi biasa menjadi andalan pada saat sulit berkonsentrasi, kurang bersemangat atau mengantuk. Namun sering mengkonsumsi kopi akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan.  Jadi jangan cepat-cepat mencari kopi jika anda merasa kesulitan untuk menjaga mata agar tetap terbuka. Cobalah sayuran hijau seperti bayam yang telah terbukti lebih aman dan menyehatkan dibandingkan dengan kopi. Menurut penelitian Joanna Dolgoff, MD, kandungan asam folat dalam sayuran hijau bisa mendamaikan agresi homosistein yang kerap mengganggu suplai nutrisi dan oksigen menuju otak. Selain bayam dan sayuran hijau lainnya, kentang, roti, sereal gandum,  kacang-kacangan dan jamur juga kaya akan asam folat, jadi pastikan mereka yang menjadi cemilan sehat anda saat kurang semangat dan mengantuk.

3.    Apel dan selai kacang kalau sedang mudah tersinggung
Adakalanya kita sangat mudah tersinggung dan merasa terjebak dalam situasi yang buruk.  Kondisi ini bisa merupakan salah satu tanda bahwa tubuh anda membutuhkan suplai energi. Pastikan tubuh anda mendapatkan energi dari makanan yang tepat, hindari karbohidrat sederhana seperti gula yang hanya akan menyebabkan lonjakan gula darah anda.  Menurut Dulgoff, konsumsilah makanan dengan kombinasi kandungan karbohidrat kompleks, protein dan lemak. Tambahan protein dan sedikit lemak akan menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih stabil. Salah satu kombinasi makanan yang tepat untuk mendamaikan kondisi ini adalah apel dan selai kacang.  Apel merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang sehat dan selai kacang dikenal karena kandungan asam lemaknya yang baik.

4.    Burger salmon kalau sedang gelisah dan khawatir
Saat sedang gelisah dan khawatir, bicaralah pada seorang teman atau sahabat yang tepat dan terpercaya.  Disamping itu bantu damaikan hati anda dengan memilih makan yang juga tepat untuk mereduksi rasa khawatir dari dalam diri anda. Dalam situasi ini yang anda butuhkan adalah omega-3 yang salah satunya banyak terdapat dalam salmon. Stephen Ilardi, PhD, author of The Depression Cure mengatakan bahwa omega-3 sangat berperan dalam penanganan depresi klinik terutama yang berwujud kegelisahan dan rasa khawatir.  Sumber omega-3 terbaik dan terlengkap dapat ditemukan pada ikan-ikan yang hidup di perairan laut dalam seperti salmon, hering, tuna, mackerel dan sarden.

5.    Teh hijau kalau lagi marah
Jacob Teitelbaum, MD, seorang peneliti dan ahli nutrisi menyebutkan bahwa kandungan thearin dalam teh hijau bisa menenangkan serta menentramkan perasaan dan juga dapat membantu meningkan konsentrasi. Berbeda dengan kopi, kandungan kafein dalam teh hijau diyakini lebih lebih bersahabat, tidak memacu kerja jantung sehingga bisa menjadi juru damai ketika anda sedang marah karena sensasi tenang yang dihadirkannya.

6.    Sereal gandum utuh dan susu rendah lemak kalau lagi sedih
Kesedihan bisa disebabkan oleh hubungan personal yang bermasalah, lingkungan kerja yang tidak kondusif  atau masalah lainnya yang dapat diperburuk oleh devisiensi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D punya banyak fungsi, diantaranya adalah untuk memproduksi serotonin.  Serotonin merupakan neurotransmitter yang dikenal juga sebagai hormon yang bertanggung jawab terhadap perasaan baik  “feel-good hormone” yang membuat anda merasa tenang, nyaman, rileks dan bahagia. Vitamin D bisa didapatkan pada susu rendah lemak, sereal dan juga jamur. Jadi menyantap sereal gandum utuh dengan ditemani susu rendah lemak dapat mendamaikan kesedihan anda. Lebih lanjut Dr. Dolgoff menyarankan kalau anda benar-benar devisiensi vitamin D, sangat disarankan untuk mengkonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D dalam diet anda.

7.    Kalau lagi kedatangan tamu (khusus wanita): Sandwich telur plus salad
Sehari belum datang bulan, biasanya keinginan mengkonsumsi karbohidrat pada wanita cenderung akan meningkat. Seperti kangen es krim atau pengen banget ngemil keripik kentang. Namun sangat disarankan menggantinya dengan sandich isi telur dan salad. Menurut Stella Metsovas, BS, CN, seorang ahli ntrisi di Laguna Beach, California, Karbohidrat akan membantu meningkatkan serotonin dalam tubuh yang berfungsi menghadirkan rasa nyaman. Namun hindari gula berlebih dan karbohidarat dengan lemak tinggi seperti donat dan keripik. Yang mana jenis makanan ini akan mengubah para wanita yang biasanya manis menjadi cenderung pemarah dan galak, lanjut Sabrina. Hal ini disebabkan mekanisme cerna karbohidrat jenis ini relatif lebih cepat sehingga akan meningkatkan gula darah secara drastis kemudian drop dengan tiba-tiba pula. Untuk itu sebagia gantinya pilihlah whole grain, seperti roti gandum utuh.  Untuk melengkapinya sandingkan dengan protein yang kaya akan triphtophan seperti telur, biji bunga matahari atau daging kalkun yang akan mempercepat pelepasan serotonin (feel-good hormone). Jadi…, sandwich telur plus salad adalah pilihan yang tepat untuk mendamaikan mood saat datang bulan.

Itulah beberapa alternatif pilihan menu yang dipilih berdasarkan kandungan nutrisinya yang dapat dipertimbangkan menjadi juru damai Mood anda. Tentu saja anda dapat menciptakan kreasi menu lain sesuai selera, dengan catatan kenali kandungan nutrisinya dan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Selamat mencoba, selamat berkreasi, selamat menikmati hari semoga bermanfaat.

Diterjemahkan dan Dikembangkan dari tulisan Sarah Jio
Sumber: Healthy Living Tips at WomansDay.com
All photos by Shutterstock.

Pertanian merupakan sumber kehidupan atau mata pencarian penduduk asli Kota Bukittinggi sejak awal wilayah ini didiami. Kegiatan pertanian yang dilakukan cukup beragam, berupa budidaya padi sawah, jagung, ubi-ubian, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan, komoditas perkebunan seperti kopi, pisang, kelapa, rempah-rempah, termasuk budidaya ikan air tawar dan peternakan.

Bukittinggi merupakan sebutan populer dari Nagari Kurai zaman dahulu. Latar belakang sejarah lahirnya sebutan Bukittinggi disebabkan karena letak pasarnya yang berada di bukit yang paling tinggi diantara 27 bukit yang tersebar di wilayah ini. Saat orang-orang disekitar wilayah Nagari Kurai, yaitu wilayah Kabupaten Agam saat ini, bertanya “Dima pasa rang Kurai (dimana pasar orang Kurai)?” maka akan selalu dijawab “Di bukik nan tatinggi/dibukik tinggi (di bukit yang paling tinggi)”. Dengan demikian populerlah nama Nagari Kurai dengan sebutan Bukittinggi.

Walaupun Bukittinggi sudah terkenal dengan pasarnya yang ramai, namun pertanian khususnya budidaya padi sawah tetap merupakan mata pencarian utama penduduknya saat itu.  Pasar yang sudah berkembang memberikan keuntungan bagi penduduk karena memudahkan mereka dalam memasarkan produk-produk pertanian yang mereka budidayakan. Pajak yang didapatkan dari pengelolaan pasar ini digunakan untuk pengelolaan Nagari Kurai.

Pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang, mulai terjadi penurunan intensitas kegiatan pertanian di Bukittinggi. Pembangunan fasilitas-fasilitas perkotaan seperti gedung perkantoran, sekolah-sekolah, fasilitas kesehatan dan fasilitas militer telah menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian terutama di pusat kota, tepatnya di Kecamatan Guguak Panjang saat ini.

Pasar Bukittinggi juga semakin berkembang pada masa penjajahan. Melihat prospeknya yang sangat menguntungkan, Pemerintah Belanda membuat kebijakan untuk membangun pasar Bukittinggi dengan membuat los-los yang lebih besar dan modern. Pasar Bukittinggi semakin ramai dikunjungi oleh pedagang dari berbagai penjuru wilayah. Keuntungan yang didapatkan dari pajak pengelolaan pasar ini juga semakin besar.

Atas keberhasilan pengelolaan pasar ini, Pemerintah Belanda saat itu ‘menghadiahkan’ pembangunan sebuah Landmark  kota, berbentuk monumen berupa sebuah bangunan tinggi yang di atasnya diletakkan sebuah jam yang besar sehingga populer dengan sebutan “Jam Gadang” yang artinya jam besar. Sejak saat itu Bukittinggi juga dikenal sebagai Kota Jam Gadang. Pembangunan Jam Gadang ini dibiayai dengan pajak pasar dan dikerjakan oleh penduduk Bukittinggi dan penduduk yang berada diwilayah sekitarnya yang menjadi jajahan Belanda saat itu dengan sistem kerja rodi.

Pasar yang semakin ramai membuat banyak orang berdatangan ke Bukittinggi. Pembangunan rumah-rumah juga semakin pesat.  Banyak penduduk terutama yang berada di sekitar pasar (pusat kota) mengalihkan lahan pertaniannya menjadi rumah-rumah sewa, sehingga luas sawah juga semakin berkurang. Mata pencarian penduduk juga mulai menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan kota yaitu mulai beralih pada sektor perdagangan dan jasa (tukang bangunan, kusir bendi, dll).

Saat ini keberadaan kegiatan pertanian masih tetap dipertahankan di sekitar wilayah pinggiran kota, tepatnya sebagian wilayah Kecamatan Mandiangin Koto Salayan dan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh saat ini. Sebagian besar wilayah ini didiami oleh penduduk asli  Bukittinggi yang masih mempertahankan budidaya padi sawah sebagai mata pencarian utama di samping kegiatan ekonomi lainnya.

Kedudukan dan fungsi pertanian di Kota Bukittinggi
Pertanian terutama budidaya padi sawah memiliki kedudukan yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat Nagari Kurai sejak dahulu. Fungsinya tidak hanya sebagai mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun juga mempunyai fungsi strategis lain dalam kehidupan bernagari saat itu diantaranya;

1.    Sebagai sumber pembiayaan pengelolaan nagari
Pembiayaan pengelolaan Nagarai Kurai dulunya bersumber dari pengelolaan sawah yang disebut dengan ‘Sawah Paduan’. Hasil dari sawah ini digunakan untuk Alek Nagari (hajatan),  pembangunan fasilitas umum dan keperluan lainnya.

2.    Sebagai gaji penghulu
Penghulu merupakan pimpinan-pimpinan dalam Nagari, gaji penghulu ini bersumber dari pengelolaan sawah yang disebut dengan ‘Sawah Abuan’. Setiap pengulu mempunyai Sawah Abuan di wilayah kekuasaannya masing-masing.

3.    Sebagai pengisi adat
Hasil-hasil pertanian digunakan sebagai hantaran dan syarat-syarat pemenuhan acara-acara adat. Pada saat menghadiri pesta perkawinan (baralek), para ibu-ibu membawa beras sebagai tanda ikut bersuka cita, demikian juga saat ada kematian (manjanguak) sebagai tanda belasungkawa. Jumlah dan cara membawanyapun diatur sesuai dengan aturan adat. Demikian juga dengan acara-acara lainnya beras (manjujuang bareh) dan ayam (mambaok ayam) dijadikan sebagai pemenuhan ketentuan adat.

4.    Sebagai sumber pangan keluarga
Hasil sawah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, demikian juga dengan hasil-hasil pertanian lainnya seperti sayuran dan buah-buahan juga hasil ternak.

5.    Sebagai sumber pembiayaan kebutuhan keluarga
Setelah kebutuhan pangan keluarga dan kebutuhan adat terpenuhi, sisa hasil sawah dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain seperti pembeli pakaian, biaya pendidikan, membangun rumah dan lain-lain. Hasil sawah berupa padi dijual di pasar Bukittinggi dengan harga cukup tinggi, zaman dahulu bisa mencapai satu rupiah emas per sumpik. (satu sumpik setara dengan satu karung padi; dengan berat lebih kurang 35 kg. Satu rupiah emas senilai dengan 15 gram emas). Dengan nilai tukar yang relatif tinggi kehidupan masyarakat Kurai dari hasil pertanian pada waktu itu dapat dikatakan cukup makmur.

Pelaksanaan budidaya padi sawah
Sawah dikerjakan secara bersama-sama dengan sistem yang dikenal di Pulau Jawa sebagai sistem gotong royong terutama pada saat pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja yang relatif banyak seperti manjaja (pegolahan tanah), penamanan, manyabik (panen), mairiak (pasca panen; merontokkan gabah dan menumbuk padi). Sedangkan pekerjaan ringan seperti penyiangan pemeliharaan dilakukan oleh masing-masing pemilik, namun tetap secara kolektif pada tingkat kaum. Sedangkan pekerjaan yang cukup berat tadi dikerjakan sampai tingkat Nagari. Termasuk juga pekerjaan pengaturan dan pemeliharaan saluran-saluran air yang dikerjakan secara bersama-sama pada tingkat Nagari.


Bibit yang digunakan sejak dahulunya merupakan varietas lokal yang disebut ‘Kuriak Kusuik’. Varietas ini masih dibudidayakan sampai sekarang dan telah diakui sebagai varietas unggul nasional oleh Kementerian Pertanian. Kuriak Kusuik merupakan jenis padi yang sangat disukai masyarakat karena rasanya yang enak dan aroma yang  harum, berwarna putih dan teksturnya yang berderai (pera). Harga jualnyapun relatif tinggi dipasar Bukiitinggi. Secara fisik, Kuruik Kusuik lebih panjang dari varietas lain, rumpunnya besar, menghasilkan buah padi yang banyak serta tidak mudah terserang hama.

Sistem penanaman dahulunya diatur sangat ketat oleh pengelola Nagari. Musim tanaman ditetapkan secara musyawarah dan mufakat, pelaksanaannya dilakukan secara serentak dan diawasi secara ketat. Kalau ada yang melanggar melakukan penanaman diluar waktu yang telah ditetapkan maka tanaman padi mereka akan dicabut. Sistem ini di terapakan untuk menghindari serangan hama.

Untuk mengatur sistem pengairan, Nagari mengangkat empat orang penghulu sebagai petugas yang mengatur masalah pengairan yang disebut dengan “Pangulu Banda” (pengatur saluran air). Keempat penghulu inilah yang mengatur seluruh masalah pengairan, mulai dari pembangunan saluran, perbaikan dan pemeliharaan. Mengatur teknis pelaksanaan dan juga menetapkan waktu-waktu untuk melaksanakan gotong royong. Kedudukan Pangulu Banda disamakan dengan Dubalang, Pangulu Nan Dua Baleh. Gelar Pagulu Banda tersebut adalah;
1.    Dt. Madjo Basa, Suku Jambak, kedudukan di Aur Birugo
2.    Dt. Batuduang Putiah, Suku Pisang, kedudukan di Aur Birugo
3.    Dt. Nan Laweh, Suku Pisang, kedudukan di Mandiangin
4.    Dt. Asa Basa, Suku Djambak, kedudukan di Mandiangin

Seiring dengan peralihan sistem pemerintahan dari Nagari Kurai ke Pemerintah Kota Bukittinggi, sistem inipun perlahan-lahan mulai pudar.  Masalah pertanian saat ini sepenuhnya ditangani oleh Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian. Namun sebagian nilai-nilai kearifan lokal masih tetap di pertahan sampai saat ini.

source: story of my father

Dalam salah satu pasal Perwako Bukittinggi nomor 21 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi, disebutkan bahwa status pegawai tugas belajar adalah staf pada BKD Kota Bukittinggi, sehingga segala urusan administrasi kepegawain seperti gaji, kenaikan pangkat, penilaian kepegawaian (DP3) dilakukan oleh BKD. Dengan demikian setelah kembali menyelesaikan pendidikanpun para peserta tugas belajar otomatis akan “Stand By” dulu di BKD tepatnya di Bidang Diklat yang membidangi pendidikan dan pelatihan pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi.

Sebelum lahirnya Perwako tentang tugas belajar tersebut, sebenarnya ritual “Stand By” (saya sebut juga sebagai masa karantina), setelah menyelesaikan tugas belajar sudah menjadi adat kebiasaan resmi di BKD Kota Bukittinggi. Setiap PNS yang telah menyelesaikan tugas belajarnya akan “Stand By” dan dikarantina dulu di BKD sebelum dikembalikan ke SKPD asalnya atau ditempatkan pada SKPD yang sesuai dengan bidang keilmuannya.


Selama menjalani masa “Stand By” ini para pelaku akan dibiasakan lagi dengan atmosfir perkantoran, alur administrasi, dinamika organisasi, liku-liku birokrasi yang lama ditinggalkan selama masa pendidikan. Pembiasaan ini berguna untuk mengatasi dan menjembatani geger budaya (cultural shock) antara budaya kampus dengan budaya lingkungan kerja. Dalam masa ini pelaku “Stand By” yang menjalani masa karantina dibersihkan dari ideologi kampus yang relatif idealis-teoritis untuk diingat-kenalkan kembali dan diarahkan kedunia nyata, dunia kerja. Disini, pada masa ini, mereka dibiasakan lagi untuk melakukan tugas-tugas administrasi dasar perkantoran seperti mengagendakan surat-surat, mengarsipkan dokumen, memberikan pelayanan, mengetik konsep, menerima tamu, mendistribusikan surat dan sebagainya. Selain itu juga dilatih untuk mengurus dokumen keperluan sendiri terkait penyelesaian tugas belajar. SK Walikota tentang pencabutan tugas belajar, Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dibuat, diolah dan diurus sendiri. Tentu saja dengan panduan petugas yang ada dan juga bantuan teman-teman “Stand By” lainnya yang sudah senior, maksudnya sudah menjalaninya lebih dulu, karena pulang lebih dulu dan masuk karantina lebih dulu, sehingga dianggap lebih berpengalaman.

Dalam menjalani masa karantina ini setiap pelaku menyikapinya dengan beragam, ada yang suka karena akan menambah pengalaman dan juga menambah teman. Ada yang menikmati karena menganggap masa ini adalah masa jeda untuk rehat sejenak sebelum kembali ke instansi asal atau instansi yang mereka inginkan setelah selesai pendidikan. Namun tidak sedikit juga yang resah, gelisah, gundah-gulana, setiap saat bertanya-tanya kapan gerangan nota dinas atau kalau beruntung SK akan terbit, muncul dan diserahkan ketangan mereka. Spekulasi beragam dapat dimunculkan terkait penyikapan oleh pelaku “Stand By”. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya motivasi, lingkungan, tuntutan dan tentu saja personality pelaku itu sendiri (I don’t know, silahkan berikan tanggapan, pendapat dan berbagi pengalaman untuk memperkaya bahasan ini).

Lama masa “Stand By” dijalani bervariasi bagi masing-masing individu. Dalam sejarah BKD Kota Bukittinggi masa “Stand By” tercepat dijalani hanya selama 1 (satu) hari hingga ada yang mencapai beberapa bulan. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi lamanya durasi waktu masa “Stand By” dijalani (menurut analisa dan pendapat saya) diantaranya (boleh ditambahkan, (bisa jadi topik penelitian, ye…);

1.    Faktor Kebutuhan Instansi Asal
Semakin butuh instansi asal dengan pelaku, maka akan semakin cepat masa karantina “Stand By” dijalani. Terutama bagi mereka yang mengambil konsentrasi bidang keilmuan yang sangat dibutuhkan oleh instansi asal yang mengirim mereka untuk tugas belajar, setelah selesai pendidikan mereka akan segera dan langsung ditarik ke instansi tersebut kembali. Bahkan sudah disiapkan tempat atau kedudukan lengkap dengan pekerjaan dan tugas-tugas yang sudah siap menanti. Kondisi ini biasanya berlaku pada instansi teknis dan jabatan fungsional.

2.    Faktor Kebutuhan BKD
Saat BKD tengah disibukkan dengan pekerjaan dan kegiatan yang membutuhkan banyak personil, pelaku “Stand By” diharapkan dapat diberdayakan dan mengambil peran dalam kondisi ini. Sehingga para pelaku yang menjalani masa “Stand By” yang bertepatan dengan masa-masa pick sesion di BKD otomatis masa karantina yang dijalanipun akan relatif lebih lama. Dalam kondisi normal, keadaan ini dapat berdampak baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, disatu sisi pekerjaan dan kegiatan BKD mendapat lebih banyak dukungan personil dan disisi lainnya pelaku “Stand By” akan mendapatkan pengalaman baru, ilmu baru dan tentu saja juga penghasilan baru (glek..).

3.    Faktor Individu Pelaku
Bagi individu yang relatif “disukai” akan jadi rebutan pimpinan SKPD untuk dikembalikan/ditarik ke SKPD yang mereka pimpin. Banyak faktor yang menyebabkan para staf favorit ini diperebutkan diantaranya; mempunyai track record yang baik selama bekerja, bidang keilmuannya sangat dibutuhkan dan dia menguasainya dengan baik, pernah dan selalu jadi staf andalan (dapat diandalkan), solution maker staf dan predikat baik lainnya yang pernah sandang oleh yang bersangkutan. Bagi mereka dengan kategori ini kemungkinan akan menjalani masa “Stand By” yang relatif lebih singkat.
Sedangkan bagi individu yang “sedikit kurang diminati” karena berbagai faktor juga relatif akan menjalani masa “Stand By” relatif lebih lamaa… dan panjaang…  Namun kasus ini sangat jarang terjadi karena pada umumnya mereka yang dikirim tugas belajar telah teruji kredibilitas dan kapatisitasnya (so they not just the person, they qualified). Jadi faktor ini agak diragukan keberadaan dan kebenarannya.

4.    Faktor Lainnya
Antara lain bisa juga dikarenakan (unsur pimpinan) belum menemukan tempat yang cocok bagi PNS yang telah menyelesaikan pendidikan sesuai dengan bidang keilmuanya. Yang disebabkan oleh bidang tersebut masih baru hingga perlu mencermati SKPD mana yang cocok dan membutuhkan keahlian tersebut. Atau bisa juga disebabkan oleh bidang keilmuannya dibutuh oleh beberapa SKPD atau lintas SKPD, sehingga perlu waktu untuk mempertimbangkan SKPD mana yang paling cocok dan paling membutuhkan bidang keilmuan tersebut. Tidak tertutup juga kemungkinan bahwa semua SKPD yang dianggap cocok sudah mempunyai staf yang memadai dengan jumlah yang cukup hingga dikhawatirkan sang pelaku tidak akan dapat tempat karena semua tempat sudah penuh terisi (kasian sekali). Jadi diambil kebijakan untuk memperpanjang masa “Stand By” sementara menunggu ada tempat yang kosong.

5.    Faktor Takdir
Terlepas dari semua faktor yang sudah terindentifikasi maupun yang belum, menurut keyakinan orang beriman, takdir adalah penentu segalanya, baik yang masuk kategori faktor diatas apalagi untuk yang faktornya tidak dapat dikategorikan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Cukup jalani dan nikmati aja, enjoying live…

Jadi dari uraian yang belum begitu panjang dan tidak terlalu lebar disini dapat disimpulkan bahwa menjalani masa “Stand By” atau saya sebut juga dengan masa karantina setelah pulang pendidikan dapat merupakan ajang uji nyali dan tes kesabaran bagi para pelaku yang menjalaninya (curcol euy…). Kenapa uji nyali? Karena tidak setiap tugas yang diberikan selama masa karantina mudah dilakukan, walaupun kesannya cuma tugas rutin dan hanya hal-hal yang sepele. Namun untuk menjalankan dan melaksanakannya butuh usaha ekstra, terutama bagi tenaga teknis yang tidak biasa dengan urusan administrasi. Disini para pelaku dilatih lagi dengan administrasi-administrasi dasar karena seyogyanya memang harus dikuasai atau paling tidak diketahui oleh setiap pegawai. Disebut uji nyali juga dalam masa ini akan ditemui tugas-tugas tantangan yang diberikan pimpinan, baik yang menyangkut bidang keilmuan yang dipelajari selama tugas belajar, maupun diluar bidang keilmuan tersebut. Nah disinilah dinilai keberanian, dan kesungguhan para pelaku “Stand By” menjalani tugas-tugas yang diberikan pimpinan tersebut. Tugas ini sering dijadikan ajang penilaian pimpinan (dan unsur pimpinan) terhadap kualitas dan personality pelaku. Ajang ini sering juga disebut sebagai “Test Drive”, apakah pelaku memenuhi standar kualifikasi dan “nyaman untuk dikendarai” memenuhi syarat dan sesuai dengan selera pimpinan baik dari segi fisik dan mental (body dan mesin pada mobil; pen), pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan dari pelaku sendiri masa “Stand By” ini adalah ajang untuk tes kesabaran, seberat apapun tugasnya, serumit apapun situasinya, seaneh apapun lingkungannya, selama apapun penantiannya hadapi dengan sabar, semangat dan senyuman, maka semuanya akan mudah karena tidak ada yang selamaaanyaaa…

Note:
•    “Stand By” bukan istilah resmi, tanpa maksud apapun, tidak ada nuansa Sara apalagi tujuan politis tapi hanya sebagai  istilah penulis sendiri, untuk kepentingan pribadi (curhat-curhat nggak jelas).
•    penggunaan istilah “pelaku” bukan untuk maksud denotasi/konotasi hanya untuk kepentingan gaya bahasa penulisan dengan tujuan memberikan sentuhan kesan ekstrim dan menyeramkan (lebay…)
•    Thank’s to da Adrian, for everythings about “Stand By” it’s a good mentoring.
•    Dedicate to all “Stand By” and also Diklat personil, because all of you everything become easy and fun.

Dunia di mataku

Wahai dunia… bukalah jendela
Hingga mataku melihat indah warnamu
Namun jangan biarkan kilaumu
Silaukan penglihatanku


Wahai dunia… jangan masuki hatiku
Tetaplah berada hanya dalam genggamanku
Hatiku bukanlah tempat untukmu
Gemerlapmu bukanlah tempat yang ku tuju

Dalam menjalani kehidupannya di dunia manusia tidak lepas dari masalah dan kesulitan. Manusia yang kuat adalah manusia yang mampu menghadapi setiap permasalahan dan kesulitan tersebut dan bukannya lari menghindar. ALLAH berfirman dalam Al-qur’an bahwa setiap manusia pasti akan diuji. Bentuk ujian bermacam-macam diantaranya masalah dan kesulitan. Namun seiring dengan itu ALLAH juga berjanji bahwa: “ tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS; 2:286).
Untuk menghadapi berbagai masalah dan kesulitan hidup, manusia dapat menempuh jalan untuk mendapatkan pertolongan ALLAH yang ditunjukkan dalam Al-qur’an. Jalan tersebut akan melalui beberapa ‘pitstop’ sebelum sampai pada finish yang akan berakhir Insya Allah dengan kemenangan. Jalan tersebut secara sederhana dapat dipetakan (roadmap) sebagai berikut;
1.    Yakin
Yakin merupakan kepercayaan dalam hati dengan tidak ada keraguan sedikitpun akan datangnya pertolongan ALLAH. Keyakinan ini merupakan perwujudan dari iman. Sesulit apapun situasi yang dihadapi, jangan memikirkan bagaimana cara ALLAH akan menolong kita.  Tugas kita hanya yakin dan percaya bahwa ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu dilangit dan dibumi. Kesulitan yang kita hadapi betapapun besarnya merupakan hal kecil bagi ALLAH. Dalam Al-qur’an dinyatakan bahwa pertolongan ALLAH itu datangnya dari arah yang tidak disangka-sangka. Jadi jangan pikirkan cara ALLAH bekerja, cukup yakin saja bahwa pertolongan itu akan tiba.

2.    Do’a
Do’a adalah permintaan atau permohonan yang kita sampaikan pada ALLAH. Selalu iringi hari-hari sulit dengan memanjatkan do’a pada ALLAH. Walaupun sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati, namun do’a menunjukkan adanya kesungguhan kita yang sangat berharap akan pertolongan dari ALLAH. Bukankah ALLAH telah berjanji “memohonlah padaKu maka akan Aku kabulkan…” Memohon pada ALLAH dengan santun dan penuh pengharapan. Sampaikan pada ALLAH semua yang menjadi kegundahan hati dengan penuh kekhusu’an, namum sebaik-baik perkataan adalah bahasa Al-qur’an. Pilihlah kata-kata do’a yang dituntun dalam Al-qur’an, do’anya para Nabi dan do’a yang diajarkan ALLAH dan RasulNya dalam Al-qur’an dan sunnah. Penting juga untuk diperhatikan, manfaatkan momen-momen istimewa dimana do’a biasanya diijabah dan dikabulkan lebih cepat. Diantaranya saat ruku’ sebelum I’tidal (bangkit dari rukuk), saat sujud, dimana pada saat tersebut seorang hamba berada sangat dekat dengan Penciptanya, antara Adzan dan Iqamah, saat para malaikat turun kebumi untuk menjemput segala permintaan dan mengangkatnya kelangit, dipenghujung malam dimana hanya ada kita dan ALLAH dalam kesunyian yang damai. Selain itu juga pada hari Jum’at, hari yang mulia bagi umat Islam, do’a ketika berpuasa, do’anya orang terania, fakir miskin dan kaum dhu’afa. Manfaatkan saat-saat istemewa tersebut untuk menyampaikan do’a-do’a.

3.    Ikhtiar
Ikhtiar adalah usaha sekuat tenaga dengan mengerahkan seluruh kemampuan, tidak malas, tidak lalai dan mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Bukan berarti menghalalkan segala cara, tetap ikuti prosedur dan aturan yang berlaku, tidak melanggar hukum dan syariat agama.  Ikhtiar diwajibkan oleh ALLAH pada manusia, bahkan pada hamba-hamba insan pilihan yang sangat dicintai ALLAH seperti Siti Hajar dengan ikhtiar yang luar biasa untuk mendapatkan air untuk anaknya. Jadi jangan putus asa, iringi do’a dengan usaha, sertai usaha dengan do’a.

4.    Tawaqal
Tawaqal adalah berserah diri pada ALLAH. Ini adalah akhir dari perjuangan, apapun hasil yang telah ditetapkan ALLAH adalah hasil yang terbaik untuk kita. Ikhlas merupakan kunci ketenangan hati untuk tawaqal sehingga dapat menerima apapun keputusan ALLAH. Bisa saja hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan, tapi yakinlah bahwa semua itu dari ALLAH dan itu yang terbaik. Dalam Al-qur’an ALLAH berfirman “…boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu pada hal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS; 2:216).

Itulah jalan yang harus ditempuh jika kita bertujuan untuk mendapatkan pertolongan ALLAH dalam menghadapi masalah dan kesulitan dalam kehidupan. Akhir perjalanannya Insya Allah menuju kemenangan.  “Just Do The Best God Will Do The Rest” dapat dijadikan pedoman dalam kesungguhan berusaha. Untuk bisa ikhlas dan tawaqal, yakin dan percaya pada ungkapan berikut:

Jika Tuhan mengabulkan harapanmu itu menandakan Dia menyayangimu.
Jika Tuhan belum mengabulkan harapanmu, Dia menunda hingga saat yang tepat.
Jika Tuhan tidak mengabulkan harapanmu, Dia menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari itu

Jadi selalu berbaik sangka pada ALLAH, sesungguhnya ALLAH sebagaimana persangkaan hambaNya. Selamat berjuang, selamat menjemput kemenangan. Kemenangan sejati adalah ketenangan di hati. Maha Suci Allah, hanya padaNya kita menyembah dan hanya padaNya kita minta pertolongan.

sumber gambar: http://www.vitalitycareercoaching.com

Studio wilayah ITB Bandung lagi belajar bikin roadmap

Dia tidaklah sempurna
Namun hadirnya lenyapkan nestapa
Dia hanya insan biasa
Namun dengannya tentramlah jiwa

Padanya berlabuh hati
Dengannya tempat berbagi
Untuknya cinta sejati
Penyejuk jiwa pengusir sepi

Dia belahan jiwaku
Sahabat terbaikku
Hadiah indah dari Tuhanku
Hadirkan dia dalam hidupku

Tempat bersandar segala gundah
Muara beralir berbagai resah
Tetap indah walau dalam susah
Dengannya jiwa ini lengkap sudah

Deep inside my heart
That time, now and then
Insya Allah

Foto : mahabbahroom.wordpress.com

Ini karyaku Mana karyamu

Alhamdulillah hari ini indah sekali,  begitu banyak inspirasi bertabur motivasi, dari orang-orang hebat, berbakat dan berkarya tentu saja. Minggu pagi yang cerah menaungi langit Bandung khususnya di Mesjid Salman ITB yang turut menjadi saksi suksesnya acara pelatihan menulis atau yang dinamakan panitia dengan acara “sharing menulis” bersama Ersis Warmansyah Abas. Kenapa disebut sharing, karena pada acara ini memang tidak ada pelatihannya, yang ada hanya berbagi seputar masalah-masalah dan kendala apa saja yang membuat tulisan kita sampai saat ini belum juga terwujud. Namun, walaupun cuma sharing, acara yang di gagas Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia ini dapat dikatakan sukses karena selesai acara para peserta pada sumringah, dengan wajah penuh inspirasi pulang dengan semangat yang menggebu-gebu seakan-akan tak sabar untuk buru-buru sampai dirumah, membuka laptop, dan mulai menulis.

Bagi saya pribadi, Alhamdulillah selanjutnya adalah dapat hadiah sebuah buku ekslusif karya Agustus Sani Nugroho, berjudul “Mata Hati”. Hadiah ini didapatkan karena berpartisipasi bertanya pada forum tersebut,  Alhamdulillah dapat ilmu dan dapat hadiah. Buku hadiah ini merupakan sebuah kumpulan foto diiringi puisi yang unik dan cantik dengan banderol 180.000 IDR.  Di dalam bukunya, Kang Agus yang mengaku bukan sebagai fotografer profesional atau seorang penyair kawakan berhasil memadukan keindahan sebuah foto dengan untaian kata-kata yang memikat hati dari sudut pandangnya sebagai the man behind the camera. Sungguh sebuah perpaduan yang unik. Ditengah-tengah kesibukannya sebagai corporate lawyer, Kang Agus masih sempat membuat sebuah buku, di titik ini saya mulai tertampar, hello…, kamu sibuk apa ya?  Ini karyaku mana karyamu?


Di posisi ini saya juga disadarkan, siapapun, apapun, berpotensi untuk menjadi penulis dan menghasilkan tulisan. Di bukunya Kang Agus juga membuktikan perpaduan profesi dan hobby, kesibukan dan waktu luang, tugas dan having fun bisa diwujudkan menjadi karya yang menakjubkan. Memandang buku Mata Hati yang eksklusif dengan hard cover indah itu, seakan-akan ia bicara pada saya,  Ini karyaku, mana karyamu?

Kamu siapa? Aku seorang ibu. Tulis tentang indahnya menjadi ibu, kesulitan-kesulitan seorang ibu, tulis tentang ibumu, siapa saja para ibu di dunia yang menjadi inspirasimu,  apa saja. Kamu siapa? Aku perencana. Apa itu rencana, mengapa merencana, bagaimana membuat rencana. Kamu siapa? aku seorang hamba. Siapa penguasamu, kamu diperintah untuk apa. Kamu siapa? Aku sang pencinta, aku pemuja keindahan, aku tak tau siapa aku…. Siapa pun kamu, apa pun yang kamu inginkan tuliskanlah biarkan dunia tau siapa kamu, apa isi hatimu dan apa yang ada dalam pikiranmu. “Jangan pikirkan apa yang akan di tulis tapi tuliskanlah apa yang kamu pikirkan” demikian nasihat berharga yang saya dapatkan hari ini. Selamat Menulis dan biarkan dunia tau kalau kamu ada. Ini karyaku mana karyamu.

Pojok Bandung, 8 April 2012
Dengan cinta dari lubuk jiwa